Orang tua baru memiliki banyak kekhawatiran. Salah satunya tentang cara menggendong bayi yang baru lahir. Jangan anggap remeh hal ini, karena menggendong bayi dengan baik dapat membantu bayi tumbuh lebih baik. Yuk cari tahu cara menggendong bayi yang benar dan aman.
Menggendong bayi merupakan salah satu bentuk respon yang dapat memenuhi kebutuhan anak Anda pada saat-saat tertentu, seperti saat ia menangis. Namun, ada yang beranggapan bahwa bayi yang digendong secara rutin akan menjadi anak yang ‘kissable’ atau nakal. Padahal, bayi, terutama bayi baru lahir, selalu bergerak karena beradaptasi dengan lingkungan baru. Dengan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, sebagian besar bantalan akan berkurang dengan sendirinya. Juga saat bayi sudah bisa tengkurap, merangkak, atau berjalan.
Manfaat menggendong bayi
Secara medis, menggendong bayi sudah terbukti memiliki banyak manfaat bagi bayi dan orang tuanya. Bagi bayi, manfaat yang akan dirasakan antara lain suhu tubuh lebih stabil, pernapasan dan detak jantung lebih teratur, bayi lebih tenang, berkembang lebih baik, dan berkesempatan untuk melihat lingkungan sekitar serta memperhatikan tindakan orang lain.
Selain itu, hubungan antara orang tua dan bayi semakin kuat dalam melakukan aktivitas. Orang tua akan merasa lebih dekat dengan sang buah hati, sehingga hubungan keduanya semakin erat sejak usia dini. Hal ini terlihat pada saat orang tua menggendong bayi dan berbicara dengannya yang artinya secara tidak langsung juga dapat memberikan pengaruh yang sangat positif bagi perkembangan bicara bayi.
Ketuban pecah dini merupakan masalah bagi ibu hamil
Cara menggendong bayi yang benar
Untuk mendapatkan berbagai manfaat dari menggendong bayi, ada banyak cara dan teknik yang perlu diperhatikan orang tua. Hal utama dan terpenting yang harus diketahui orang tua adalah cara menggendong bayi yang benar yang perlu disesuaikan dengan usianya. Misalnya saat menggendong bayi baru lahir atau bayi berumur 0-3 bulan, satu tangan harus berhenti dan memegang leher bayi karena tidak mungkin ia tidak lagi berdiri sendiri.
Sebelum mencapai usia 4 bulan, leher bayi belum cukup kuat untuk menopang kepala. Padahal, kepala merupakan bagian terbesar dan terberat dari tubuh bayi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menopang kepala bayi saat menggendongnya. Saat bayi berusia 4 bulan atau lebih, bayi sudah bisa digendong, sambil lehernya dikencangkan.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah mencuci tangan sebelum memegang dan menggendong bayi. Hindari menggendong bayi saat memasak, memegang benda tajam, makanan atau minuman panas, dan menggoyang-goyangkan kepala atau badan bayi dengan kuat karena dapat menyebabkan pendarahan di kepala.
Cara menggendong bayi yang benar sangat penting untuk menghindari berbagai risiko, termasuk asfiksia. Saat bayi baru digendong, hidungnya bisa ditutupi oleh bahu orang yang menggendongnya. Risiko lainnya adalah tulang bayi berubah bentuk atau tegang akibat menggendong bayi terlalu lama atau terlalu keras, dan bayi bisa terpeleset atau jatuh jika tidak mengunci tangan dan lengan dengan baik saat mengangkat.
Apakah diperbolehkan membawa bayi baru lahir dengan kargo khusus?
Gendongan bayi memang bisa membantu orang tua agar lebih nyaman menggendong anaknya, namun perlu dipastikan bahan yang digunakan sesuai dengan usia bayi, jangan sampai membahayakan anak saat menggendong. Pastikan juga untuk membawanya dengan cara yang benar, tepat, dan sesuai dengan usia anak Anda saat menggunakan perahu khusus.
Menurut UK Sling Consortium, orang tua disarankan untuk menggendong bayinya menggunakan metode T.I.C.K.S sebagai berikut:
T (Tight) atau kencang. Bayi harus dipegang dengan kuat di gendongan. Jika terbuka, posisi bayi di dalam boks bisa terganggu, terutama pada bayi prematur. Posisi kepala tertunduk juga dapat menutup jalan napas.
I (In view at all time) atau selalu melihat. Penggendong harus selalu bisa melihat wajah bayi. Jangan letakkan gendongan atau apapun yang menutupi wajah bayi.
C (close enough to kiss), atau dekat dengan ciuman. Pastikan penahannya cukup tinggi dan aman, agar kepala bayi mudah dicium.
K (keep chin off the chest), atau jauhkan dagu bayi dari payudara. Ingat, membungkuk bisa mengganggu pernapasan bayi.
S (supported back), atau awasi punggungnya. Gendong bayi dalam posisi tegak, dengan dada dan perut bayi menghadap ke dada gendongan. Gendongan harus mampu menopang seluruh punggung bayi. Gendongan juga harus menopang seluruh pantat bayi sehingga bayi tidak akan meluncur dengan mudah.