Desain grafis adalah keahlian merencanakan dan membuat konten visual untuk mengkomunikasikan ide dan pesan. Desain grafis ada di mana pun Anda melihat di era digital – dari papan reklame hingga kotak sereal hingga aplikasi seluler. Dengan menggabungkan elemen dan prinsip yang berbeda, desain ini dapat memengaruhi persepsi dan emosi kita.
Desain grafis juga dikenal sebagai desain komunikasi, desainer grafis pada dasarnya adalah komunikasi visual. Mereka menghidupkan konsep visual, seringkali melalui perangkat lunak desain grafis, dan menginformasikan atau melibatkan konsumen melalui teks, grafik, dan gambar.
Desain grafis merupakan salah satu cara perusahaan berkomunikasi dengan konsumen. Desain dapat digunakan untuk mempromosikan dan menjual produk, untuk menyampaikan pesan, atau untuk mengembangkan identitas merek. Meskipun beberapa desain grafis memiliki tujuan komersial, desainer grafis menggabungkan seni dan bisnis, sehingga proses kreatif sebagian diinformasikan oleh tujuan bisnis.
Apa saja elemen dan prinsip desain grafis?
Elemen dan prinsip desain grafis meliputi garis, warna, bentuk, ruang, tekstur, tipografi, skala, dominasi, fokus, dan keseimbangan. Mereka bekerja sama untuk menciptakan karya yang menarik secara visual yang menyampaikan pesan.
Garis
Garis ditemukan di hampir setiap desain, apakah itu lurus, melengkung, tipis, tebal, berombak, panjang atau pendek. Garis menghubungkan setiap dua titik. Mereka berguna untuk membagi ruang serta mengarahkan perhatian pemirsa ke arah tertentu.
Warna
Warna mungkin merupakan elemen desain yang paling penting dan terlihat. Itu dapat membuat dampak secara instan, dan semua orang menyadarinya, bahkan mereka yang tidak memiliki latar belakang desain. Warna dapat digunakan di latar belakang atau di dalam elemen lain seperti garis, bentuk, atau tipografi. Warna menciptakan perasaan dan suasana hati. Misalnya, merah dapat mewakili gairah dan hijau dapat mewakili alam.
Bentuk
Sosok, juga dikenal sebagai sosok, adalah kombinasi dari garis. Bentuknya bisa lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, atau bentuk abstrak lainnya. Kebanyakan desain mencakup setidaknya satu bentuk. Mirip dengan warna, rona memiliki asosiasi yang berbeda. Lingkaran dapat digunakan untuk mewakili unit, sedangkan persegi dapat mewakili struktur. Warna, pola, latar belakang, dan tekstur suatu gambar dapat mempengaruhi persepsi pemirsa.
Ruang
Ruang putih atau negatif sangat penting dalam desain karena meningkatkan keterbacaan mata manusia. Desain yang baik akan menggunakan ruang untuk memberi ruang pada elemen lain untuk bernafas.
Tekstur
Tekstur menjadi semakin populer, menggantikan wallpaper monokrom. Tekstur dapat mencakup kertas, batu, beton, batu bata, dan kain. Ini mungkin halus atau jelas dan dapat digunakan dengan hemat atau bebas. Tekstur dapat berguna dalam menciptakan tampilan tiga dimensi.
Pencetakan
Saat bekerja dengan teks, desainer grafis perlu mempertimbangkan hubungan antara seperti apa teks dan apa yang dikatakannya. Tipografi adalah seni mengatur teks dengan cara yang mudah dibaca dan menarik. Suasana hati atau emosi yang berbeda dapat diekspresikan melalui pilihan genre yang berbeda. Tipografi yang baik harus menciptakan hierarki visual yang kuat, memberikan keseimbangan dan mengatur nada yang tepat.
Skala
Skala objek, bentuk, dan elemen lainnya dapat membuat bagian tertentu dari sebuah desain lebih dinamis. Skala dapat digunakan untuk membuat hierarki visual. Dengan skala, desainer grafis dapat membuat titik fokus dan menyoroti area penting.
Dominasi dan fokus
Dominasi dan fokus menciptakan titik fokus dalam desain. Ini membantu dengan aliran desain dan dapat mengarahkan pemirsa ke bagian lain dari desain.
Keseimbangan
Desainer grafis perlu memikirkan bagaimana elemen desain didistribusikan. Desain yang seimbang memberikan stabilitas, sedangkan desain yang tidak seimbang dapat menjadi dinamis. Keseimbangan dicapai melalui bentuk, warna, tekstur, garis, dan elemen lainnya.
Harmoni
Harmoni adalah salah satu tujuan utama dari desain grafis. Dalam desain yang baik, setiap elemen harus bekerja sama dan saling melengkapi. Namun, jika semuanya sama, desainnya bisa menjadi monoton. Desain perlu mencapai keseimbangan yang halus antara harmoni dan kontras.
Apa saja jenis-jenis desain grafis?
Desain grafis ada di sekitar kita, yang berarti ada berbagai bidang dan disiplin ilmu desain grafis dan pengalaman pengguna. Setiap jenis desain membutuhkan keterampilan dan teknik khusus dalam desain grafis.
Desain grafis untuk identitas visual
Desain grafis identitas visual berfokus pada elemen visual merek. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan identitas merek melalui gambar, bentuk dan warna. Desainer grafis di area ini membuat item seperti logo, tipografi, palet warna, dan perpustakaan gambar yang mewakili merek. Mereka juga mengembangkan pedoman pencitraan merek visual untuk memastikan konsistensi merek di semua penggunaan.
Desain grafis untuk pemasaran dan periklanan
Jenis desain ini digunakan untuk menjual produk atau jasa. Ini mungkin termasuk iklan cetak, seperti poster, papan reklame, pamflet, katalog dan kemasan, atau iklan digital, seperti iklan televisi, iklan video, atau posting media sosial.
Jika anda tertarik untuk mendalami desain grafis, anda bisa belajar dari website yang memberikan informasi desain grafis yang anda butuhkan. Website desain grafis yang profesional pasti bisa membantu anda dalam mengembangkan kemampuan desain grafis.