Diantara manusia ada yang pernah bermimpi bertemu dengan orang yang meninggal dunia dari kalangan kerabat. Ada juga yang bermimpi melihat temannya yang sudah meninggal dunia.
Setelah terbangun dari tidur, pertanyaannya adalah apakah benar itu arwah mereka atau hanya memperlihatkan mimpi saja ? jika mimpi, apakah ada takwilnya?
Para ulama’ diantaranya Ibnul Qoyyim al Jauziah menjelaskan bahwa bisa saja seorang bermimpi bertemu arwah orang meninggal dunia jika Allah ta’ala mengizinkan dengan suatu maksud.
Hanya yang menjadi pembeda adalah jika arwah orang yang meninggal dunia itu ruhnya di alam berbeda. Sementara mereka yang masih hidup ruhnya kembali bersama tubuhnya.
Namun itu semua adalah perkara ghaib, yang secara hukum hanya Allah ta’ala sajalah yang mengetahuinya.
Sebagaimana firman Allah ta’ala dalam surat Al Isra’ 85.
“Mereka bertanya-tanya kepadamu (Muhammad) tentang masalah ruh. Maka jawablah dengan perkataan, “Ruh itu bagian dari urusan Robbku Allah ta’ala, sementara kalian tidak diberi pengetahuan tentangnya kecuali hanya sedikit saja”.”
Termasuk dari bagian tentang ilmu ruh itu adalah apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Muttafaq ‘alaihi.
“Arwah atau ruh-ruh itu berkumpul dalam satu kelompok. Jika saling kenal dan saling cocok maka bertemulah ia. Dan bila tidak ada kecocokan maka berselisih atau berpisah.”
Dengan dalih itulah Ibnul Qoyyim al Jauziah menyebutkan bahwa mungkin saja arwah orang yang meninggal bertemu dengan ruhnya orang yang masih hidup dengan jalan tidur.
Hal itu terjadi tentunya dengan izin Allah subhaanahu wa ta’ala.
Namun yang perlu menjadi catatan adalah tidak semua mimpi itu benar. Para Ulama’ mengklasifikasikan ilmu dalam 3 hal yaitu mimpi yang shodiqoh atau benar. Mimpi buruk atau berasal dari syetan dan juga ada bunga mimpi, yang hanya bersifat laluan saja tanpa arti.
Ketika mimpi itu adalah benar, maka juga ada ilmu tentang tafsir mimpinya. Yang hanya pakar takwil mimpi saja yang dengan izin Allah dapat menafsirkan mimpi tersebut.
Beberapa arti dari mimpi mati itu beragam. Menurut Ibnu Sirin, seorang ulama’ ahli takwil mimpi bahwa jika ada orang yang bermimpi meninggal dunia sementara ia telah (baru saja) menikah maka bisa jadi ia akan bercerai.
Hal tersebut dianalogikan dengan istilah mati itu sendiri yang merupakan perpisahan kehidupan dengan manusia.
Kemudian, barangsiapa mimpi meninggal dunia tetapi tidak ada sebabnya ia sakit, maka itu justru pertanda ia akan memiliki umur yang panjang.
Sebaliknya, jika seorang bermimpi dan merasa ia belum dekat ajalnya justru itu adalah kedekatan tentang ajalnya.
Kesemuanya itu adalah ijtihad dan tafsir ulama’ tentang mimpi. Yang disarikan dari istilah ahli bahasa ataupun dalil dalam al quran dan sunnah.